Search

Photobucket

MENUJU INDONESIA EMAS 2030

Saat ini Indonesia berada pada kelompok negara berpendapatan menengah ke bawah (lower middle income). Posisi ini diperkirakan akan terus bertahan hingga tahun 2015 sebelum Indonesia masuk kelompok negara berpendapatan menengah ke atas (upper middle income). Proses industrialisasi akan menjadi katalisator akumulasi modal menuju negara maju dengan kontribusi terbesar dari sektor jasa

Photobucket

LOGO UNIVERSITAS MURIA KUDUS

Visi : Menjadi Universitas Kebudayaan (Culture University) yang menghasilkan lulusan unggul, berbudi luhur, berkepribadian luhur, berilmu, berteknologi dan seni. Misi : 1. Mengembangkan insan yang menguasai IPTEKS. 2. Mengembangkan insan yang berkualitas secara spiritual, emosional, intelektual dan pisik. 3. Mengembangkan insan yang profesional dan berkemampuan kepemimpinan serta berjiwa kewirausahaan untuk mendukung daya saing bangsa.

Photobucket

JAVA

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal

Photobucket

ANDROID INDONESIA

Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak

Photobucket

MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Minggu, 25 November 2012

MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA RELASIONAL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.

KEISTIMEWAAN MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
  1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
  2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
  3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
  4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
  5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
  6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
  7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
  8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
  9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
  10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
  11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
  12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
  13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. 
Sumber : Wikipedia 

DEPENDENSI

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh....
Dalam bab ini saya akan memberikan penjelasan sekilas apa itu Dependensi. Ini merupakan bagian dari tugas kami Mata Kuliah Sistem Basis Data tentang Dependensi dan Tahapan Normalisasi. Saya adalah kelompok 4 Kelas 3D
Untuk Bab ke II Tahapan Normalisasi sudah saya pos kan pada blog ini yang pertama kali. Bab Dependensi adalah Bab I. Semoga bermanfaat....SELAMAT MEMBACA !!!!

Pengertian DEPENDENSI
  1. Merupakan konsep dasar normalisasi yang menjelaskan hubungan antar atribut, atau lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya.
  2. Fungsinya menjadi acuan dekomposisi data dalam bentuk yang lebih efisien.
Macam Ketergantungan (Dependency)
  1. Dependensi Fungsional : Jika sebuah tabel T berisi minima 2 buah atribut, yaitu A dan B maka dapat dinyatakan dengan notasi : A->B, dapat diartikan bahwa atribut B bergantung pada atribut A. Maka dapat dijelaskan bahwa B disebut sebagai dependensi (tergantung) sedangkan A disebut sebagai determinan  (penentu). Sebagai contoh sebuah tabel Nilai seperti tampak diatas. NIM -> Nama_MHS : atribut nama_MHS hanya bergantung pada atribut NIM, karena setiap NIM yang sama secara otomatis Nama_MHS juga sama. {Makul, NIM} -> Nilai : atribut Nilai bergantung pda atribut Makul dan NIM secara bersama-sama.
  2. Dependensi Fungsional Penuh, Misal A -> B (Atribut B memiliki dependensi fungsional penuh terhadap A jika, B mempunyai dependensi fungsional A dan B tidak memiliki dependensi terhadap bagian dari A. Seperti tabel Mata_Kuliah
     {Kelas, Kode Makul} -> Dosen : Dosen bergantung pada {Kelas, Kode_Makul}, Kelas -> Dosen : Dosen bergantung pada Kelas atau Dosen tidak mempunyai Deependensi Fungsioal sepenuhnya terhadap {Kelas, Kode Makul} dengan kata lain Dosen hanya mempunyai dependensi penuh terhadap Kelas.....dengan kata lain bahwa dependensi fungsional penuh merupakan dependensi fungsional yang tidak dapat dibagi lagi.
  3. Dependensi Total perhatikan tabel disamping, dapat dinotasikan bahwa Makul -> Kd_Makul yang artinya suatu atribut Kd_Makul mempunyai Dependensi Total terhadap atribut Makul, jika atribut Kd_Makul mempunyai Dependensi Fungsional terhadap atribut Makul, maka atribut Makul mempunyai dependensi fungsional terhadap atribut Kd_Makul
  4. Dependensi Transitif : perhatikan tabel dibawah Dapat dijelaskan bahwa dependensi transitif meliputi : Makul -> {Waktu, Ruang}, Ruang -> Gedung. Maka Makul-> Ruang -> Gedung dapat disimpulkan atribut Gedung memiliki dependensi transitif terhadap atribut Makul.
SEKILAS NORMALISASI DATA
Sebuah rancangan database buruk jika :
  • Data yang sama tersimpan di beberapa tempat (file atau record)
  • Ketidakmampuan untuk menghasilkan informasi
  • Terjadi kehilangan informasi
  • Terjadi adanya redudansi (pengulangan) atau duplikasi data sehingga memboroskan ruang penyimpanan dan menyulitkan saat proses updating data.
  • Timbul adanya null value
ATTRIBUTE
Attribute identik dengan istilah Kolom Data tetapi menunjukkan fungsinya sebagai pembentuk karakteristik (sifa-sifat) yang melekat dalam sebuah tabel. Pada penerapan aturan normalisasi, bisa berdampak pada penghilangan atau penambahan kolom tertentu, atau bahkan dapat membentuk suatu tabel baru.
Jenis-Jenis Atribut :
A. Atribut Key dan Atribut Deskriptif
  • Atribute Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribute yang dapat membedakan semua baris data (Row/Record) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama.
  • Attribute Deskriptif adalah atribut-atribut yang tidak menjadi/merupakan primary key. Jadi dalam tabel Mahasiswa yang menjadi atribut deskriptif adalah selain NIM
B. Simple Attribute dan Composite Attribute
  • Atribut Sederhana (Simple Attribute) adalah atribut atomik yang tidak dapat dipilah lagi.
  • Composite Attribute adalah atribut yang masih dapat diuraikan menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna
C. Single-Valued Attribute dan Multi-Valued Attribute
  • Atribut Nilai Tunggal (Single-Valued Attribute) ditujukan pada atribut-atribut yang memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap data.
  • Atribut bernilai ganda/banyak (Multi-Valued Attribute) ditujukan pada atribut-atribut yang memiliki lebih dari satu nilai setiap baris data
D. Mandatory Attribute dan Null Value
  • Persyaratan dalam suatu tabel ada yang mengharuskan suatu atribut memiliki nilai dan ada yang tidak harus bernilai karena memang tidak memiliki nilai atau nilainya belum siap (null value)
E. Derived Attribute
  • Atribut Turunan (Derived Attribute) adalah atribut yang nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan.
  • Atribut turunan sebenarnya dapat ditiadakan dalam suatu tabel, karena nilainya bergantung pada nilai pada atribut lain dalam suatu tabel.

Definisi Informasi (SPK Pertemuan I)

DEFINISI INFORMASI
Data yang diolah (catat, verifikasi, klasifikasi, susun, ringkas, kalkulasi, simpan, ambil, lapor, sebar) menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan manfaat dalam mengambil keputusan saat ini dan mendatang.
DEFINISI SISTEM INFORMASI
Sebegai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya yang membentuk satu kesatuan untuk mengintergrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.
Dengan kata lain, Sistem Informasi merupakan satu kesatuan elemen-elemen yang saling berinteraksi secara sistematis dan terarur untuk menciptakan dan membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan.
Kualitas Informasi
Dimensi Waktu (Time) : Informasi harus tersedia pada
  • Saat dibutuhkan : ketepatan waktu (Timelines)
  • Saat disediakan : kekinian (Currency)
  • Seberapa sering : frekuensi (Frequency)
  • Dalam periode waktu yang lalu, kini, yang akan datang : periode waktu (Time Period)
Dimensi Isi (Content) : Informasi harus tersedia pada 
  • Bebas kesalahan : keakuratan (Accuracy)
  • Berkait kebutuhan : relevansi (Relevance)
  •  
  • Semua ada : Kelengkapan (Completeness)
  • Hanya yang dibutuhkan : ringkas (Conciseness)
  • Cakupan informasi : Lingkup (Scope)
  • Mengukur Kinerja : kinerja (Performance)
Dimensi Bentuk (Form) : Informasi harus tersedia pada
  • Mudah dipahami : kejelasan (Clarity)
  • Secara rinci dan ringkas : rinci (Detail)
  • Urut berdasarkan tertentu : urutan (order)
  • Bentuk narasi/gambar : presentasi (Presentation)
  • Bentuk media cetak/visual : media (Media)
Kategori SI (Szymanski)
  1. Sistem Informasi Operasional (Transaksi)
  2. Sistem Informasi Manajemen (Menghasilkan informasi)
  3. Sistem Informasi Pendukung Keputusan (SI berbasis komputer)
  4. Sistem Informasi Eksekutif (Manajemen puncak, dipengaruhi dari internal)
  5. Sistem Pakar (Sistem berbasis pengetahuan)
  6. Sistem Informasi Perkantoran (Aplikasi mendukung)
Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)
  1. ES : Expert System (Sistem Pakar)
  2. DSS : Decision Support Systems (Sistem Penunjang Keputusan) 
  3. MIS : Management Information System (Sistem Informasi Manajemen)
  4. DBMS : Data Based Management Systems (Sistem Manajemen Basis Data)
  5. EDP : Electronic Data Processing (Pengolahan Data Elektronik)
  6. IS : Information Systems (Sistem Informasi)
Tingkatan Sistem Informasi
Tingkatan SI berdasarkan fungsi dan manfaat manajerial :
  1. Sistem Pemroses Transaksi (Transaction Processing Systems) : Sesuai kebutuhan
  2. Sistem Informasi Manajemen : menyediakan informasi bagi manajer untuk mendukung operasi/transaksi dan laporan guna menghasilkan keputusan rutin.
  3. Sistem Pendukung Keputusan : lebih jauh dari SIM, menyediakan prosedur dan permodelan dalam alternatif keputusan
  4. Sistem Informasi e-Bussiness : mengintegrasikan data dan informasi dalam bisnis berbasis internet.
 Tipologi SI Berdasarkan Tingkatan Manajemen
  1. Manajemen Stategis : terkait dengan kebijakan jangka panjang (tujuan umum, strategi, penempatan organisasi)
  2. Manajemen Taktis : Menerjemahkan kebijakan strategis, sifat pendek, dan menengah.
  3. Manajemen Operasional : mengembangkan rencana jangka pendek, terjadwal. sasaran dan sumber daya (anggaran)
 


Catatan :
  1. MIS : Management Information System
  2. DSS : Decision Support System
  3. SOP : Standard Operation Procedure
  4. MES : Monitoring and Evaluation System

Sabtu, 24 November 2012

Israel-Palestina Yang Belum Kunjung Usai

Assalamu'alaikum Warahmatullohi Wabarakatuh....
Insya Allah kita semua dalam lindungan Allah SWT...Aamiin Ya Robb
Akhir-akhir ini kembali terjadi peperangan antara Bangsa Israel dengan Bangsa Palestina yang hampir 200 masyarakat Palestina Meninggal dunia termasuk anak-anak yang belum berdosa..
Innalillahi Wa'innailaihi Roji'un
 
Gambar 1 : Palestina vs Israel 
Semua itu bisa dijelaskan kalau kamu tahu sejarah Kaum Yahudi dan sejarah berdirinya
konflik ini adalah konflik berkepanjangan yg telah berlangsung selam 60 tahun lebih.

Di tilik dari awal mula penyebab konflik, intinya adalah perebutan wilayah Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.

Israel adalah negara yg didirikan untuk kaum Yahudi.
Kaum Yahudi adalah kaum yang tidak memiliki tanah air dan tersebar d seluruh penjuru dunia.
Karena kasus Holocoust yangg dialami kaum Yahudi oleh Nazi Jerman, diputuskan memberikan tempat bagi kaum Yahudi untuk bertempat tinggal.

Setelah melalui proses yang amat panjang akhirnya pada 1948, kaum Yahudi memproklamirkan berdirinya negara Israel. Dengan kemerdekaan ini, cita-cita orang orang Yahudi yang tersebar di berbagai belahan dunia untuk mendirikan negara sendiri, tercapai. Oleh Inggris mereka ditawarkan untuk memilih kawasan Argentina, Uganda, atau Palestina untuk ditempati, tapi mrk lebih memilih Palestina. Sejak awal Israel sudah tidak diterima kehadirannya di Palestina, bahkan di daerah mana pun mereka berada. Karena merasa memiliki keterikatan historis dengan Palestina, akhirnya mereka berbondong2 datang ke Palestina.

Mengapa Palestina? sebenarnya konflik ini sangat berkaitan dg unsur Agama, para Yahudi, sangat ingin mengambil atao menempati Bukit Zion dan sekitarnya (daerah palestin, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerussalem timur) yg dikeramatkan dan d percaya oleh mereka bahwa tempat itu tempat suci tuhan mereka.
Gambar 2 : Peta Palestina dari Tahun ke Tahun
Ket : Warna Hijau Negara Paletina sedangkan Israel Warna Putih

Dengan datangannya bangsa Yahudi ke Palestina secara besar-besaran, Mulailah terjadi perampasan tanah milik penduduk Palestina oleh pendatang Yahudi. Pada masa inilah, perlawanan sporadis bangsa Palestina mulai merebak.
Berdasarkan perjanjian Sykes Picot tahun 1915 yang secara rahasia dan sepihak telah menempatkan Palestina berada di bawah kekuasaan Inggris. Dengan berlakunya sistem mandat atas Palestina, Inggris membuka pintu lebar-lebar untuk para imigran Yahudi dan hal ini memancing protes keras bangsa Palestina.

Aksi Inggris selanjutnya memberikan persetujuannya melalui Deklarasi Balfour pada tahun 1917 agar Yahudi mempunyai tempat tinggal di Palestina.
Pada tahun 1947 mandat Inggris atas Palestina berakhir dan PBB mengambil alih kekuasaan. Resolusi DK PBB No. 181 (II) tanggal 29 November 1947 membagi Palestina menjadi tiga bagian. Hal ini mendapat protes keras dari penduduk Palestina. Mereka menggelar demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan PBB ini. Lain halnya yang dilakukan dengan bangsa Yahudi. Dengan suka cita mereka mengadakan perayaan atas kemenangan besar ini. Bantuan dari beberapa negara Arab dalam bentuk persenjataan perang mengalir ke Palestina.

Apa yang dilakukan Yahudi dalam merebut Palestina tidaklah terlepas dari dukungan Inggris dan Amerika Serikat. Berkat dua negara besar inilah akhirnya Yahudi dapat menduduki Palestina secara paksa walaupun proses yang harus dilalui begitu panjang dan sulit. Sejak 1918 hingga 1948, sekitar 600.000 orang Yahudi diperbolehkan menempati wilayah Palestina.
Tahun 1956, Gurun Sinai dan Jalur Gaza dikuasai Israel, setelah gerakan Islam di kawasan Arab dipukul dan Abdul Qadir Audah, Muhammad Firgholi, dan Yusuf Thol’at yang terlibat langsung dalam peperangan dengan Yahudi di Palestina dihukum mati oleh rezim Mesir. Dan pada tahun 1967, semua kawasan Palestina jatuh ke tangan Israel. Peristiwa itu terjadi setelah penggempuran terhadap Gerakan Islam dan hukuman gantung terhadap Sayyid Qutb yang amat ditakuti kaum Yahudi. Tahun 1977, terjadi serangan terhadap Libanon dan perjanjian Camp David yang disponsori oleh mendiang Anwar Sadat dari Mesir.

Akhirnya, terbentuklah HAMAS sebagai bentuk organisasi dari rakyat palestina yang ingin melepaskan wilayahnya dari kependudukan Israel dengan garis keras (mata d balas mata).
Jadi, pendek kata, Israel menyerang palestina untuk memperluas wilayahnya dan mendapatkan wilayah-wilayah yang diinginkannya, termasuk Jalur Gaza.
Dengan alasan rohani (mengambil kembali daerah-daerah suci mereka) mereka menghalalkan segala cara biarpun harus membunuh orang-orang tidak bersalah.

Padahal, Yerussalem pun adalah kota suci bagi 3 agama, yakni Islam, Kristen dan Yahudi.
oleh para elite yahudi israel, kota suci ini d jadikan bagian dari negaranya. Padahal menurut PBB kota ini adalah Kota International karena memiliki kepentingan terhadap beberapa agama.
Saat ini, bila kita ingin mengunjungi Yerusalem, sangat sulit karena d jaga ketat oleh Israel yg Merasa memilikinya.

SISTEM BERKAS

PENDAHULUAN
Kata "data" berasal dari Bahasa Yunani "datum" atau "fakta". Data diterima manusia karena adanya stimulus-stimulus yang dapat "ditangkap" oleh indera manusia dan dibawa oleh simpul-simpul saraf yang pada akhirnya diolah oleh otak.
  • Short term memory (STM)
  • Long term memory (LTM)
Data di komputer berjenis data tersurat, artinya komputer akan mengerti data yang diberikan kepadanya bila data tersebut dapat dikodekan atau dilambangkan sesuai dengan kaidah-kaidah yang sudah dimengerti oleh komputer.
DATA DI KOMPUTER
1. BIT
  • Satuan data terkecil di komputer adalah bit, yaitu sinyal-sinyal elektronik yang dilambangkan dengan 0 dan 1.
  • Yang lebih memperingkasnya, bit-bit tersebt digabung 3 bit-3 bit menjadi oktal (berbasis 8), atau menjadi 4 bit-4bit menjadi bilangan hexadecimal (berbasis 16).
2.  BYTE
  • Byte adalah kumpulan bit
  • 1 byte sama dengan 8 bit yang digunakan untuk menkodekan satu karakter dalam memory.
3. FIELD
  • Kumpulan Byte
  • Untuk menampung data tersebut, diberikan sebuah variabel atau field name, sedangkan isi datanya disebut dengan nilai data (data value).
4. RECORD
  • Field-field yang dikumpulkan untuk memberi gambaran sebuah rangkaian keterhubungan di antara mereka terhadap sesuatu objek disebut dengan record. Misalkan untuk menggambarkan sebuah data seorang mahasiswa, maka kumpulan field...NIM, NAMA, KELAS, ALAMAT, TGL_LAHIR dari seorang mahasiswa, disebut dengan record.
  • Kumpulan record, misalkan untuk menyimpan data mahasiswa perjurusan yang berisi 1000 orang disebut dengan file.
5. FILE
  • Kumpulan record, misalkan untuk menyimpan data mahasiswa, per jurusan yang berisi 1000 orang disebut dengan file
KLASIFIKASI DATA
1. Kelompok Data Tetap , misalkan data pribadi mahasiswa
2. Kelompok Data Tak Tetap, misalkan data rencana studi mahasiswa
3. Kelompok Data yeng bertambah menurut waktu , data akumulasi dari kelompok data tetap dan data tak tetap. Misalkan data transkip.
FILE BERKAS
1. DEFINISI BERKAS
  • Berkas adalah kumpulan informasi terkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder.
  • Biasanya berkas merepresentasikan program dan data.
  • Berkas dapat bersifat numeric, alfabetic, alfanumeric, ataupun biner.
2. CONTOH STRUKTUR FILE
  • Text file adalah urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris.
  • Source file adalah urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan.
  • Object file adalah urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh linker dari sytem.
  • Executable file adalah rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam memori dan dieksekusi.
3. ATRIBUT PADA BERKAS
  • Nama, merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh manusia.
  • Type, dibutuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa type berbeda.
  • Lokasi, merupakan pointer ke device dan ke lokasi berkas pada device tersebut.
  • Ukuran
  • Proteksi, informasi mengenai kontrol akses
  • Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna, informasi ini biasanya disimpan untuk :
  • Pembuatan berkas
  • Modifikasi terakhir yang dilakukan pada berkas
  • Pengguna terakhir berkas
METODE AKSES BERKAS
Informasi dalam berkas dapat diakses dengan beberapa cara, seperti :
Sequential Access Method
Akses ini merupakan yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Informasi dalam berkas diproses secara BERURUTAN. Sebagai contoh, editor dan kompilator biasanya mengakses berkas dengan cara ini. Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :








Direct Access Method
Metode berikutnya adalah akses langsung atau dapat disebut relative access. Sebuah berkas dibuat dari rekaman-rekaman logical yang panjangnya sudah ditentukan, yang mengizinkan program untuk membaca dan menulis rekaman secara cepat tanpa urutan tertentu. Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :











Index Access Method
Diperlukan berkas khusus-> Berkas index untuk mengakses berkas utamanya. Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :

Jumat, 23 November 2012

TAHAPAN NORMALISASI

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Salam sejahtera untuk kita semua, Alhamdulillah atas segala Kenikmatan-Nya. Aamiin....
Langsung saja, dalam kesempatan yang berbahagia ini saya akan menjelaskan apa itu Tahapan Normalisasi, Normalisasi itu sendiri serta hal-hal yang saling berkaitan.

Ini merupakan tugas ke-3 dari mata kuliah Sistem Basis Data, saya dari kelompok 4 kelas 3 D. Anggota Kelompok kami sudah saya cantumkan di pos paling bawah beserta alamat blognya.....
Semoga bermanfaat...Monggo!!!

NORMALISASI merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi). NORMALISASI adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan.
  • TUJUAN NORMALISASI : untuk menghilangkan kerangkapan data, untuk mengurangi kompleksitas, serta untuk mempermudah pemodifikasian data.
  • PROSES NORMALISASI : data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat, apabila tabel tersebut perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.
  • TAHAPAN NORMALISASI : Tahapan Normalisasi dimulai dari tahap ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik. Urutannya : 1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4 NF, 5NF
  1. Bentuk Tidak Normal
  2. Bentuk Normal Pertama (1NF) : Menghilangkan Perulangan Grup
  3. Bentuk Normal Kedua (2NF) : Menghilangkan Ketergantungan Parsial
  4. Bentuk Normal Ketiga (3NF) : Menghilangkan Ketergantungan Transitif
  5. Bentuk Normal Boyce-Code Form (BCNF) : Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional
  6. Bentuk Normal Keempat (4NF) : Menghilangkan ketergantungan multivalue
  7. Bentuk Normal Kelima : Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
  • FUNGSIONAL DEPENDENSI : misalkan kita pakai notasi A--> B adalah atribut dari sebuah tabel. Berarti secara fungsional A menentukan B atau B tergantung pada A, jika dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai A yang sama, maka nilai B juga sama. Sebagai contohnya, ada sebuah nota seperti pada gambar di bawah ini :

fungsi formulir ?
masalah yang muncul ?
jumlah atribut ?
Kemudian dijadikan ke dalam bentuk
  1. Un-Normal Form
  • Berupa relasi umum, sesuai kenyataan
  • Mencerminkan item data nyata
  • Mencerminkan bagian dari suatu sistem
  • Belum dapat digunakan sebagai database
  • Bentuk Flat Table menggambarkan jumlah  atribut
 
2. Bentuk Normal Tahap Pertama (1NF)
  • Bentuk normal 1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute), atribut composite atau kombinasinya dalam domain data yang sama.
  • Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi).
Masalah yang muncul : Duplication, Inconsistency, Data Isolation, dan Un-Efficiency
3. Bentuk Normal Tahap Kedua (2NF)
  • Bentuk Normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki Functional dependency pada primary key.
  • Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang ketergantungannya (Functional Dependency) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada sebagian dari primary key).
  • Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan.
Untuk itu, aku kasih video yang sudah saya upload di youtube.
Lanjutan dari materi diatas, bahwa tabel yang sudah ada tadi yang berisi atribut Nota No., Tanggal, Tuan, Alamat, Kota, Phone, Seri, Nama Barang, Jumlah, Harga, Satuan, Jumlah Harga, dan Total.
Kita dapat urai lagi menjadi beberapa tabel baru, sebagai contoh saya bagi tiga tabel baru. Untuk penamaannya terserah kita. Misalkan kita dapat pecah dengan nama Tabel NTT, Tabel TAKP, dan Tabel SNJHS-J seperti pada gambar berikut :

 






Dari ketiga tabel tersebut masih ada beberapa masalah yang muncul yakni masalah :
  • Lose-Less Decomposition
  • Dependency Preservation. Coba kita lihat pada tabel SNJHS-J, atribut Jumlah serta Jumlah Harga masih juga samar-samar jadi permasalahan yang muncul adalah Transitive Dependency. Maka perlu dilakukan langkah normalisasi bentuk ketiga (3NF).
4. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3NF)
  • Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi bentuk 2NF, dan jika tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lainnya,
  • Untuk setiap Functional Dependency dengan notasi X-->A, maka :
  • X harus menjadi superkey pada tabel tersebut.
  • Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tersebut.
Coba kita lihat lagi tabel SNJHS-J, kita dapat memecah kembali tabel tersebut dengan membagi atribut Seri, Nama Barang, Harga, dan Satuan  menjadu satu tabel. Untuk Tabel NTT dan Tabel TAKP sudah tidak ada masalah lagi. Jadi sampai bentuk ketiga ini kita sudah memiliki 4 tabel baru.
Dengan tambahan dari pemecahan tabel SNJHS-J menjadi SNHS dan SJJ. Seperti pada gambar di bawah ini :


Apakah perlu dilakukan tahapan selanjutnya ke BCNF? Dari awal sudah ada penjelasan bahwa untuk Tahap Ketiga ini tabel-tabel sudah berkualitas baik. Kalau bisa dilakukan ke BCNF tidak masalah. OK...daripada bingung-bingung saya jelaskan langsung saja Apa itu BCNF.
5. Boyce-Code Normal Form (BCNF)
  • Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap Functional Dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk : X --> Y maka X adalah Super Key.
  • Tabel tersebut harus di dekomposisi berdasarkan Functional Dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari tabel-tabel hasil dekomposisi.
  • Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF. Perbedaannya, untuk Functional Dependency X--> A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key.
6. Bentuk Normal Tahap Keempat (4NF) atau MVD dan PJNF
  • Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued attribute.
  • Untuk setiap  multivalued attribute (MVD) juga harus merupakan Functional Dependency
7. Bentuk Normal Tahap Kelima (5NF)
  • Bentuk normal 5NF terpenuhi jika memiliki sebuah loseloss decomposition menjadi tabel-tabel yang lebih kecil.
  • Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan Functional Dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep Join Dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi untuk membentuk tabel semula.
8. Overnormalisasi
Analisa Overnormalisasi diperlukan jika :
  • Database ini digunakan untuk sistem multi user
  • Tabel-tabel yang sudah normal ini digabungkan dengan fungsi lain yang ada di lapangan, misalnya; untuk fungsi retur, untuk fungsi inventori, untuk fungsi sales order maupun order pembelian, untuk fungsi keamanan database, dan lain-lain.
Untuk mengetahui semua materi ini, silahkan kunjungi blog-blog berikut :
1. Blognya ZUMALA      (NIM : 201153123) zumazuma94.blogspot.com
2. Blognya DWI CAHYA (NIM : 201153155)
3. Blognya ANIQ BAIHAQI (NIM : 201153139) baihaqianiq.blogspot.com
4. Blognya IRAWAN LISWANTO (201153147) irawan147.blogspot.com
5. Ini Blog SAYA (JOKO PURNOMO) (NIM : 201153163) jokorevolution.blogspot.com
6. Blognya SAEFUDIN AJI M. (NIM : 201153131) it-sae.blogspot.com

Semoga bermanfaat sobat....!!!!

BERSAHABATLAH DENGAN ADIL, TAK HANYA MENIKMATI KELEBIHAN SAHABATMU, ENGKAU PUN HARUS SIAP DENGAN KEKURANGANNYA, ITULAH PERSAHABATAN SEJATI